MANDALIKA
Pilihan destinasi wisata di Mandalika enggak perlu diragukan lagi nih, Sobat Pesona. Mandalika punya banyak spot menarik nan instagenic dan bikin momen liburan makin berkesan. Pilihan pantai aduhai bisa Sobat Pesona temukan di Pantai Seger, Pantai Serenting, Pantai Mawi, Pantai Kuta Mandalika, dan Pantai Tanjung Aan. Sedangkan buat menjelajahi budaya yang kaya makna, coba kunjungi Desa Sade dan Desa Ende buat melihat proses pembuatan kain tenun songket, tradisi, hingga tarian adat yang super menarik. Untuk menuju ke Mandalika ada beberapa cara yang dilakukan di antaranya melalui jalur laut dan jalur udara, serta umumnya ditempuh dari Lombok.
Jalur Udara: Kalau Sobat memilih jalur udara, Sobat bisa ke Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid. Bandara ini berjarak kurang lebih 27 km dan membutuhkan waktu 1 jam perjalanan untuk bisa sampai ke Mandalika.
2. GILI TRAWANGAN
Berada di sisi barat laut pulau Lombok, terdapat salah satu objek wisata unggulan NTB. Adalah Gili tramena yang merupakan singkatan dari Gili Trawangan, Meno, dan Air. Kali ini mimin akan mengajak Sobat Pariwisata semua “jalan-jalan” di gili (pulau kecil) terbesar sekaligus paling ramai di antara gugusan tiga pulau ini. Apalagi kalau bukan Trawangan.
Menelusuri Trawangan membawa kita pada pantai berpasir putih dengan sampan-sampan warna-warni yang terapung di airnya yang biru jernih. Dari snorkeling sampai menikmati sunset, hati-hati Trawangan bisa membuat kamu malas balik.
Namun begitu, ke Trawangan tidak lengkap rasanya jika tidak menikmati budaya lokal setempat dalam beberapa festival budayanya.
Yang unik lagi dari Trawangan adalah tidak adanya kendaraan bermotor. Hal ini juga berlaku di dua Gili tetangganya. Sehingga untuk mengelilinginya, Sobat Pariwisata bisa menyewa sepeda ataupun naik cidomo (delman khas Lombok). Menarik bukan?
GUNUNG RINJANI
Dilansir dari laman Badan Bahasa Kemendikbud, masyarakat Pulau Lombok, khususnya suku Sasak dan suku Bali menganggap Gunung Rinjani sebagai tempat suci dan merupakan istana para dewa. Hal dapat dilihat dari legenda yang terkait dengan asal usul nama Gunung Rinjani, yaitu dari nama Dewi Rinjani yang merupakan anak Datu Taun dan Dewi Mas. Datu Taun dan Dewi Mas adalah raja dan permaisuri yang hidup aman dan tenteram, namun sering bersedih karena belum dikarunia anak. Datu Taun kemudian memohon untuk menikah lagi dengan Sunggar Tutul, putri dari Patih Aur. Dengan kekuasaan Tuhan, Dewi Mas yang mulai tersingkirkan justru tiba-tiba hamil. Sunggar Tutul yang iri melihat kehamilan tersebut memfitnah Dewi Mas yang menyebabkan sang permaisuri diusir dari istana. Dewi Mas kemudian tinggal di Gili dan dibawa oleh seorang nakhoda ke Bali. Di Bali, Dewi Mas melahirkan anak kembar bernama Raden Nuna Putra Janjak dan Dewi Rinjani. Saat keduanya mulai tumbuh dewasa, Dewi Mas menyampaikan bahwa ayah mereka adalah Datu Taun seorang raja di Lombok. Raden Nuna Putra Janjak pun berangkat ke Lombok untuk menemui ayahnya. Pada awalnya mereka berperang, tetapi dengan terdengarnya bisikan gaib dari angkasa, sang raja mengetahui bahwa yang diajaknya berperang adalah anaknya sendiri akhirnya berdamai dan raja Datu Taun menjemput Dewi Mas ke Bali. Raden Nuna Putra Janjak pun kemudian menggantikan ayahnya menjadi raja, sementara sang ayah dan putrinya Dewi Rinjani menyepi di puncak gunung untuk bersemedi. Di sinilah kemudian Dewi Rinjani diangkat oleh para mahluk halus menjadi ratu yang membuat gunung itu disebut sebagai Gunung Rinjani.
DESTINASI DIATAS YANG MANJADI FAVORITMU
0%RINJANI
0%GILI TRAWANGAN
0%MANDALIKA
You can vote for more than one answer.
Comments